Wednesday, January 26, 2011

Kamera Full Frame Sensor vs Kamera APS Sensor

Pada kamera terdapat sensor penangkap gambar didalamnya, sensor tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yang pertama kamera dengan APS sensor atau Advanced Photo System atau biasa di sebut Crop Factor Sensor dan kamera dengan Full Frame sensor.

Full Frame Sensor - APS Sensor
Secara fisik memang sudah terlihat jauh berbeda pada ukuran sensor ini. Kamera crop factor memiliki sensor lebih kecil dibanding kamera full frame. Ini juga berpengaruh di beberapa hal lainnya seperti Focal Length yang didapatkan, DoF yang dihasilkan dan lainnya. Kamera Full Frame biasanya digunakan apabila ingin mencetak gambar / foto dengan ukuran yang sangat besar agar lebih jernih dan detail seperti ukuran banner atau billboard.

Pada saat menggunakan lensa yang sama pada 2 kamera berbeda sensor, contoh kamera Nikon D90 (APS sensor) dengan lensa Nikkor 50mm f/1.4 dan kamera Nikon D700 (Full Frame sensor) dengan lensa yang sama yaitu Nikkor 50mm f/1.4 akan menghasilkan gambar yang berbeda pada Focal Length-nya. Dengan Nikon D700, kamera Full Frame, akan mendapatkan gambar yang lebih luas dibandingkan dengan gambar yang dihasilkan Nikon D90 dan gambar tersebut akan terlihat lebih sempit dan lebih jauh. Hal tersebut terjadi karena pada kamera Nikon D90 terjadi pemotongan gambar yang disebut Crop.

Sensor Size
Pada Nikon memiliki crop sensor sebesar 1.5 sama seperti Pentax dan Sony, namun pada Canon sebesar 1.6 yang artinya apabila menggunakan lensa 50mm pada Nikon, jarak atau focal length yang didapatkan akan dikalikan dengan 1.5, sehingga jarak yang didapatkan adalah 50mm x 1.5 = 75mm. Akan sama apabila menggunakan kamera Full Frame dengan focal length lensa 75mm.

for example : Landscape With Sensor Size
Perkalian barusan juga berpengaruh pada bukaan lensa yang akhirnya akan mempengaruhi DoF (Depth of Field) atau ketajaman fokus yang dihasilkan. Contoh pada Nikon, apabila kamera full frame menggunakan bukaan f/1.4 akan sama seperti kamera crop factor yang menggunakan bukaan f/1 sehingga ketajaman lebih dimiliki oleh kamera crop factor. Bisa dilihat pembahasan tentang Bukaan Diafragma / Aperture Pada Kamera.

Namun kelebihan yang dimiliki pada kamera Full Frame ada pada kemampuan ISO yang tinggi dengan noise yang sangat rendah yang masih jarang dimiliki oleh kamera dengan APS sensor atau crop factor sensor sehingga kualitas gambar pada kamera full frame akan lebih baik. Untuk mengingatkan tentang ISO dapat dilihat pada pembahasan tentang ISO pada Kamera.

Perlu di ingat juga bahwa tidak semua lensa dapat digunakan oleh kamera Full Frame. Pada berbagai merk lensa terdapat kode - kode berbeda untuk menandakan bahwa kamera tersebut mampu digunakan oleh kamera full frame. Seperti pada lensa Nikon yaitu Nikkor terdapat kode DX, Canon dengan kode EF-S, Tamron dengan kode Dii, dan Sigma dengan kode DC. Namun kebalikannya, lensa Full Frame dapat digunakan di semua kamera Crop Factor.

Kekurangan paling utama pada kamera dan lensa kamera full frame yaitu pada harga yang biasanya sangat mahal. Seperti pada Nikon D700, D3s dan D3x yang berharga lebih dari 20jutaan bahkan sampai 70jutaan. Tidak seperti pada kamera crop factor yang berharga mulai dari sekitar 4jutaan. Namun memang sangat terlihat perbedaan pada teknologi dan kualitas gambar yang dihasilkan.


Contoh kamera Crop Factor pada Nikon : D3000, D3100, D5000, D90, D7000, D300s
Contoh kamera Full Frame pada Nikon : D700, D3s, D3x

Contoh kamera Crop Factor pada kamera lainnya : Canon 1000D, Canon 500D, Canon 550D, Canon 60D, Canon 7D, Canon 1D, Pentax kx, k20d, Olympus E-3, E-620, Sony A390, A700 dan masih banyak lagi.
Contoh kamera Full Frame pada kamera lainnya : Canon 5D, Canon 1Ds, Sony A900 dan masih banyak lagi.

No comments:

Post a Comment