Thursday, December 23, 2010

4 Kiat Menangkal Tipuan Phising & Smishing-Vishing

Aksi phising & smishing-vishing alias upaya pencurian informasi sensitif yang menyasar nasabah bank sudah berulang kali terjadi. Berikut adalah empat kiat yang bisa dijadikan pegangan nasabah agar tak terperdaya dengan aksi tipu-tipu ini.

1. Cek Asal Usul Email

Modus yang biasa dilancarkan penjahat cyber adalah dengan mengirimkan email pancingan ke sejumlah orang. Isi surat elektronik tersebut biasanya meminta si calon korban untuk mengunjungi situs tertentu, untuk kemudian melakukan registrasi ulang (memasukkan username dan password e-banking nasabah).

Nah, bagi nasabah jangan lantas percaya jika mendapat email dengan model seperti ini. Cek dulu asal-usul si pengirim email, apakah menggunakan domain email resmi dari suatu bank tertentu atau tidak.

Sebab, jika mereka memakai domain email tak jelas, sudah tak usah dipercaya email tersebut. Meskipun di akhir email mereka mengaku-ngaku dari bank yang bersangkutan.

2. Tak Cukup Lewat Email
Melakukan registrasi ulang dengan memasukkan username dan password merupakan aktivitas yang sensitif. Jadi, penyampaian informasi terkait aktivitas ini juga tak bisa sembarangan, cuma lewat email.

Sejumlah bank mengaku jika menginginkan para nasabahnya melakukan registrasi ulang, mereka biasanya tak cuma memberi kabar lewat email. Namun juga melalui sarana yang lebih personal, yakni dihubungi secara langsung. Ada juga yang menggunakan surat resmi, meski dipadu-padankan dengan email pula. Setidaknya, pihak bank memperlakukan aktivitas ini dengan lebih profesional.

Saturday, December 18, 2010

ISO Pada Kamera

ISO, dapat di artikan sebagai kemampuan teknologi sensor untuk menangkap cahaya. Sebelumnya sudah pernah saya bahas juga pada postingan saya yang berjudul Exposure Dan Pencahayaan Dalam Fotografi. ISO dapat di atur sesuai kemauan pemakai, semakin besar ISO yang di set, semakin besar pula komposisi cahaya yang ditangkap oleh sensor. Namun dibalik kelebihan ISO yang dapat membuat hasil jepretan lebih terang, ISO memiliki kekurangan saat di set menjadi ISO tinggi, yaitu menimbulkan banyak noise dan kualitas gambar sedikit berkurang seperti kurang timbulnya contrast cahaya yang dihasilkan, hilangnya detail gambar dan lainnya. Noise yang disebutkan akan tampak berupa bintik-bintik kecil yang tersebar pada foto. Noise juga akan lebih tampak apabila gambar di zoom-in 50%++, apalagi gambar tersebut akan dicetak untuk ukuran yang sangat besar.

ISO pada kamera sekarang sudah ada yang mencapai 12800 bahkan lebih. Umumnya ISO pada kamera di mulai dari 100, 200, 400, 800, 1600, 3200 dan kamera DSLR semi-pro dan DLSR pro sudah memungkinkan memliki ISO di atas 3200 seperti pada ISO 6400, 12800 dan 25600. Seiring berjalannya waktu, teknologi pun sudah semakin mantap akhir-akhir ini. Beberapa kamera sudah dapat meredam noise saat menggunakan ISO setinggi 6400, 12800 atau mungkin lebih, contoh Nikon D3s. Kamera pemula seperti Canon 550D pun sudah dapat meredam noise dengan sangat baik saat menggunakan ISO 1600.

ISO biasanya di pakai saat keadaan benar-benar gelap saat malam atau indoor dan saat aperture dan shutter speed tidak mendukung. Namun saat pencahayaan benar-benar memadai, sangat disarankan menggunakan ISO yang sangat rendah, seperti ISO 100 atau 200 jika sedikit kekurangan cahaya, namun saat ISO 100 saja masih terlalu terang, beberapa kamera bisa mengatur ISO menjadi Lo (lebih rendah dari ISO 100) seperti pada kamera DSLR Nikon D90.

Friday, December 17, 2010

Bukaan Diafragma / Aperture Pada Lensa

Sebelumnya saya sudah pernah sedikit membahas tentang diafragma/aperture atau bisa disebut juga bukaan pada lensa pada tulisan saya yang berjudul Exposure Dan Pencahayaan Dalam Fotografi. Aperture pada lensa termasuk salah satu elemen yang wajib kita ketahui fungsinya, tidak hanya untuk menentukkan seberapa cepat shutter speed yang akan digunakan tetapi juga mempengaruhi 2 hal lainnya, yaitu menentukan banyaknya cahaya yang masuk dan menetukkan ketajaman gambar yang dihasilkan.


Untuk menentukan cahaya yang masuk dengan aperture adalah sebagai berikut. Semakin kecil aperture, semakin besar bukaan dan semakin banyak cahaya yang masuk. Namun sebaliknya, semakin besar aperture, semakin kecil bukaan dan semakin sedikit cahaya yang masuk.

Menentukkan ketajaman gambar juga ditentukan oleh aperture seperti yang telah disebutkan tadi. Semakin kecil aperture, semakin besar bukaan dan semakin tajam gambar yang dihasilkan begitu juga sebaliknya.

Ingat dan jangan sampai keliru karena ukuran bukaan diafragma lensa sangat unik, semakin kecil angkanya, semakin besar bukaan.

Setiap lensa memiliki kemampuan bukaan diafragma yang berbeda. Standar bukaan pada lensa adalah f/3.5 dan biasanya semakin besar bukaannya semakin mahal harga kamera tersebut karna gambar yang dihasilkan memiliki ketajaman yang baik, dan biasanya bukaan yang besar terdapat pada lensa fixed. Seperti pada lensa Nikkor AF-S 24mm f/1.4 adalah lensa fixed yang memiliki bukaan 1.4f di tandai dengan f/1.4 dan harga lensa ini berkisar hingga 20jutaan lebih.

Saturday, December 11, 2010

Reflekta II : Camera Since '54

Reflekta II
Suatu hari saat sedang menghabiskan waktu bersama ketiga teman saya di kosan, temen saya yang lain, Kiki, sms saya yang kurang lebih isinya seperti ini, "bro, gue ke kosan lo ya, sekalian mau nunjukikin kamera hebat gue". Sambil memiliki rasa penasaran saya bales sms itu seperti ini, "oke bro, silahkan saja".

Saat teman saya sampai di kosan dia langsung menunjukkan kameranya kepada saya dan saya lumayan terkejut melihatnya. Rasa penasaran saya rupanya tidak lebih dari kagetnya saya saat melihat kamera itu. Saya pikir kamera D-SLR atau SLR biasa yang pernah saya lihat sebelumnya, namun yang di tunjukkan ke saya adalah kamera vintage yang umurnya sudah jauh lebih tua di banding orang tua saya sekalipun, Reflekta II.

Saya tanya kepada pemilik kamera, Kiki, gimana caranya dia bisa dapat kamera itu, sedangkan kamera itu kalaupun dijual masih bisa dikatakan lumayan mahal apalagi fungsinya sudah tidak berjalan bagaimana layaknya kamera, mungkin di karenakan umur kamera yang membuat komponen didalamnya sudah berkarat.

Kiki pun menjawab, "Gue di kasih sama kakek gue, dan gue dipercayain buat ngejaga ini kamera, yah kalo bisa sih kamera ini berfungsi lagi, hehe". Maklum kamera itu sudah tidak berfungsi karna memang komponen kamera sangatlah sensitif, tapi setelah saya perhatikan kondisi fisik eksternal kamera tersebut, saya sedikit berfikir dan kagum karena sekitar 80% body dari kamera tersebut terbilang masih sangat baik.

Thursday, December 9, 2010

Error Message On Blue Screen

Blue Screen
Blue Screen bisa terjadi karena berbagai macam hal, namun kebanyakkan orang hanya mengetahui error Blue Screen disebabkan karena ketidakcocokkan driver atau hardware yang renggang dan juga kelebihan memori yang di gunakan.

Berikut adalah beberapa sebab munculnya Blue Screen yang dapat di identifikasi melalu pesan berupa kode yang muncul pada Blue Screen tersebut.

IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)

Kode di atas adalah kode yang paling sering muncul pada Blue Screen yang menunjukkan bahwa adanya ketidakcocokkan driver yang terinstall pada komputer.

Maksudnya tidakcocok adalah :
  1. Driver yang bentrok atau memang tidak cocok.
  2. Permasalahan pada Video Card. Video Card disini mencakup Video Card yang melebihi batas overclock atau anda baru mengganti Video card dan belum meng-uninstall driver Video Card lama dari chipset berbeda.
  3. Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver Sound Card.
NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)

Pesan ini menunjukkan adanya kesalahan pada partisi atau filesystem-nya tapi bukan pada HDD-nya. Bisa dilakukan pengecekkan pada kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan menggunakan tool chkdsk.

Saturday, December 4, 2010

Phishing & Smishing-Vishing : New Cybercrime Technique

Ketiga istilah tersebut Phishing & Smishing-Vishing adalah teknik kejahatan dunia cyber yang sudah seringkali terjadi. Kejahatan tersebut beraksi dengan mencuri data pribadi seseorang untuk dapat masuk kedalam account keuangan pribadi dan merauk uang dengan jumlah yang sangat besar, bahkan semua uang yang dimiliki si korban tanpa ragu-ragu.

Phishing, merupakan teknik licik yang digunakan oleh pencuri/hacker untuk menipu pengguna internet dengan cara mencuri informasi penting melalui e-mail, biasanya hal ini berkenaan dengan informasi keuangan (nomor rekening dan kartu kredit) dan informasi login (ID dan password).

Sasaran si pelaku ini biasanya adalah orang yang bertransaksi online melalui website perbankan. Mereka beraksi dengan cara mengirimkan email palsu yang sangat mirip dengan email resmi yang intinya berisikan perintah untuk mengunjungi website yang sudah disediakan si pelaku untuk menjebak korban dan email ini biasanya memang sangat meyakinkan. Orang yang tidak mengerti pasti akan mengunjungi website tersebut.

Korban yang telah login ke website tersebut pastinya akan langsung mengisi formulir informasi data diri dan data data keuangannya. Data yang telah di masukkan korban akan langsung sampai ke database si pelaku. Lalu dengan leluasa si pelaku memindahkan data-data atau isi rekening si korban ke rekening pribadi milik si pelaku. Biasanya korban akan menyadari semuanya setelah menerima laporan dari bank atau penerbit kartu kredit.